CSR perusahaan

CSR: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Programnya

Pernah dengar istilah CSR? Mungkin kamu pernah lihat perusahaan yang bikin kegiatan tanam pohon, bagi-bagi beasiswa, atau bantu korban bencana. Nah, itu semua bagian dari CSR atau Corporate Social Responsibility

CSR adalah bentuk tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan untuk berkontribusi ke masyarakat dan lingkungan, bukan cuma mikirin untung semata.

CSR adalah singkatan dari Corporate Social Responsibility, atau dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Sederhananya, CSR adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap dampak yang ditimbulkan dari kegiatan usahanya, baik terhadap lingkungan, sosial, maupun ekonomi masyarakat di sekitarnya. 

Di Indonesia, CSR punya payung hukum yang jelas. Salah satu yang paling dikenal adalah:

  • UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, khususnya Pasal 74.

Pasal ini menyebutkan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

  • Selain itu, ada juga UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang menegaskan bahwa investor wajib menerapkan prinsip tanggung jawab sosial.

Jadi, CSR bukan lagi pilihan, tapi kewajiban. Terutama bagi perusahaan besar yang berdampak langsung terhadap lingkungan dan masyarakat.

CSR bukan cuma soal formalitas. Program yang baik biasanya menyasar kebutuhan riil masyarakat, seperti bantuan pendidikan, kesehatan, atau pelatihan kerja yang bisa meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.

Perusahaan yang aktif dalam kegiatan sosial seringkali dipandang lebih bertanggung jawab dan peduli. Hal ini bisa meningkatkan reputasi, menarik konsumen, bahkan mempermudah kerjasama bisnis.

CSR juga menjadi jembatan antara perusahaan dengan pihak-pihak yang terlibat atau terdampak, seperti pemerintah, masyarakat sekitar, hingga karyawan. Ketika hubungan ini baik, operasional bisnis jadi lebih lancar dan minim konflik.

Lingkungan sosial dan alam yang sehat akan mendukung keberlangsungan bisnis.. Membantu menciptakan ekosistem yang saling mendukung, dimana perusahaan berkembang bersama masyarakat dan lingkungan sekitar.

Bukan cuma sekedar kegiatan sosial perusahaan, fungsinya lebih dalam dan strategis. Bagi perusahaan, CSR bisa menjadi bagian dari strategi jangka panjang. 

Dengan terlibat langsung dalam isu-isu sosial dan lingkungan, citra perusahaan akan lebih positif di mata publik. Hal ini bisa membangun kepercayaan, loyalitas konsumen, hingga membuka peluang bisnis baru.

Sementara bagi masyarakat, program ini memberikan dampak nyata—misalnya program pendidikan, pelatihan kerja, bantuan UMKM, atau pelestarian lingkungan. Hal-hal ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara langsung.

Selain itu juga menjembatani hubungan antara perusahaan dan masyarakat. Ketika masyarakat merasa diperhatikan dan dilibatkan, kepercayaan pun tumbuh. Hasilnya, tercipta hubungan yang saling menguntungkan: perusahaan berkembang, masyarakat pun ikut maju.

Bagi Perusahaan:

Ketika perusahaan aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan, konsumen cenderung melihat brand tersebut sebagai bertanggung jawab dan layak dipercaya.

CSR membantu perusahaan tampil sebagai pihak yang peduli, bukan sekadar mencari keuntungan. Ini memperkuat reputasi jangka panjang di mata publik.

Karyawan merasa bangga bekerja di perusahaan yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan. Mitra bisnis pun lebih nyaman menjalin kerja sama karena nilai-nilai perusahaan yang selaras.

Bagi Masyarakat:

Mulai dari akses air bersih, perbaikan infrastruktur, hingga program kesehatan dan pendidikan sering kali langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Program pelatihan kerja, beasiswa, atau pelatihan UMKM dari CSR bisa meningkatkan kualitas SDM lokal.

Masyarakat tidak hanya melihat perusahaan sebagai “tamu”, tapi sebagai bagian dari komunitas yang juga ikut membangun wilayahnya.

Bagi Lingkungan:

CSR mendorong perusahaan melakukan penanaman pohon, konservasi air, perlindungan satwa, dan menjaga ekosistem lokal.

Program CSR juga bisa berupa penerapan teknologi ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang baik, atau upaya mengurangi jejak karbon perusahaan.

Melalui kampanye atau workshop, perusahaan dapat mengajak masyarakat untuk mengelola sampah, hemat energi, dan memilih gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Program dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan. Berikut beberapa contohnya:

1. Penghijauan dan Pelestarian Lingkungan

manfaat csr

Program ini mencakup kegiatan seperti penanaman pohon—misalnya pohon beringin di area publik, rehabilitasi hutan, pembersihan sungai, hingga pembuatan ruang terbuka hijau. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Baca juga: Jenis-Jenis Pohon yang Cocok untuk Halaman Kantor

2. Program Pendidikan dan Beasiswa

Perusahaan memberikan dukungan pendidikan berupa beasiswa untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, renovasi sekolah, penyediaan alat belajar, atau pelatihan guru. Ini bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah sekitar.

3. Pelatihan Keterampilan dan Pemberdayaan Ekonomi

Melalui pelatihan UMKM, kewirausahaan, pengelolaan keuangan, atau edukasi pertanian modern, perusahaan mendorong masyarakat lokal agar lebih mandiri secara ekonomi.

4. Bantuan Kemanusiaan

Program ini biasanya hadir dalam situasi darurat, seperti saat terjadi bencana alam. Bantuan dapat berupa logistik, dapur umum, alat kesehatan, hingga pengiriman relawan ke lokasi terdampak.

5. Pembangunan Fasilitas Umum

CSR juga bisa berbentuk pembangunan infrastruktur dasar seperti taman kota, fasilitas olahraga, tempat ibadah, perpustakaan, atau penyediaan akses air bersih di desa-desa. Ini berguna untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Sebagai adalah bukti nyata bahwa perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga peduli pada dampak sosial dan lingkungan dari operasional mereka. 

Melalui program yang terarah dan berkelanjutan, perusahaan bisa membangun citra positif, memperkuat hubungan dengan masyarakat, dan menciptakan dampak yang lebih luas.

Saat ini, konsumen dan investor semakin kritis. Mereka lebih menghargai perusahaan yang memiliki nilai dan tanggung jawab sosial. Karena itu, bukan hanya kewajiban moral atau formalitas, tapi juga strategi jangka panjang yang menentukan keberlanjutan bisnis di masa depan.

Tidak semua, tapi di Indonesia, perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), terutama yang bergerak di bidang sumber daya alam, diwajibkan menjalankan CSR sesuai UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 74.

CSR adalah bagian dari strategi bisnis jangka panjang dan dilakukan secara berkelanjutan. Sementara donasi biasanya bersifat satu kali dan tidak selalu terintegrasi dengan tujuan perusahaan.

Meskipun tidak diwajibkan secara hukum, UMKM tetap dianjurkan menerapkan prinsip CSR dalam skala yang sesuai. Misalnya, dengan mendukung komunitas sekitar, menerapkan praktik ramah lingkungan, atau membantu pendidikan lokal.

Contohnya: menanam pohon di sekitar lingkungan kantor, memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, menyediakan beasiswa lokal, atau program daur ulang sampah plastik.

Meningkatkan reputasi, memperluas jejaring bisnis, menciptakan loyalitas pelanggan, dan membuka peluang kolaborasi dengan mitra yang punya visi serupa.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *